Hotwheels, Tomica, Kyosho, Matchbox, AutoArt, MiniChamps, CMS, are the famous brand for diecast.
Hotwheels very famous, almost diecast lover know about Hotwheels. Tomica have Tomica Limited Vintage, Tomica Limited, Tomica, and some special edition. Some of them become most wanted. Kyosho have Kyosho special edition, Kyosho Beads, and Kyosho. Even not famous like Tomica, but some items become most wanted too. We love them all, every brand have special items which very cool.
Thursday, March 23, 2023
PEMIMPIN
PRESIDEN RAJA DI MATA TUHAN YANG BENAR
Setiap negara pasti
mempunyai seorang pemimpin/ presiden/ raja, atau sebutan lainnya. Dengan adanya
seorang pemimpin, maka segala aspek kehidupan rakyat di negara tersebut akan
tergantung pada kebijakan dari pemimpinnya, Karena itu diperlukan seorang
pemimpin yang dapat membawa rakyat pada damai sejahtera.
Bagaimanakah seorang
pemimpin yang benar dan adil di mata TUHAN ?
1 Raja-raja 3:5-14
3:5 Di
Gibeon itu TUHAN menampakkan dirikepada
Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah TUHAN : "Mintalah apa
yang hendak KUberikan kepadamu."3:6 Lalu
Salomo berkata: "ENGKAUlah yang telah menunjukkan kasih setia-MU yang
besar kepada hamba-MU Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-MU dengan setia, benar
dan jujur terhadap ENGKAU; dan ENGKAU telah menjamin kepadanya kasih setia yang
besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang
duduk di takhtanya seperti pada hari ini. 3:7 Maka
sekarang, ya TUHAN, Elohimku, ENGKAUlah yang mengangkat hamba-MU ini menjadi
raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan
belum berpengalaman. 3:8 Demikianlah
hamba-MU ini berada di tengah-tengah umat-MU yang KAUpilih, suatu umat
yang besar, yang tidak terhitung dan
tidak terkira banyaknya. 3:9Maka
berikanlah kepada hamba-MU ini hati yang faham menimbang
perkara untuk menghakimi umat-MU dengan dapat membedakan antara yang baik
dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi
umat-MU yang sangat besar ini?"3:10 Lalu
adalah baik di mata TUHAN bahwa Salomo meminta
hal yang demikian. 3:11 Jadi
berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Oleh karena engkau telah memintai hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,
melainkan pengertianj untuk
memutuskan hukum,3:12maka
sesungguhnya AKU melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,
sesungguhnya AKU memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan
pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan
sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.3:13Dan
juga apa yang tidak kauminta
AKU berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga
sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.3:14Dan
jika engkau hidup menurut
jalan yang KUtunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-KU,
sama seperti ayahmu Daud, maka AKU akan memperpanjang umurmu."
TUHAN berkenan mengabulkan permintaan raja
Salomo, tapi raja Salomo tidak meminta sesuatu untuk kepentingannya sendiri,
raja Salomo meminta sesuatu untuk kepentingan rakyatmya. Karena itu
hendaknya seluruh pemimpin/ presiden/ raja hendaknya utamakanlah kepentingan
rakyat di atas kepentingan pribadi/ keluarga/ kelompok. Hendaknya juga
mengingat akan dua hal penting sebagai manusia :
1.Akuilah bahwa ada TUHAN
Pencipta Alam Semesta yang melihat ke seluruh penjuru dunia, dan di dalam hati
manusia yang terdalam, dan memberi pahala atas setiap perbuatan manusia.
Takutlah akan TUHAN.
2.Perbuatlah yang benar
dan adil kepada sesamamu, seperti perlakuanmu kepada diri sendiri, karena semua
manusia adalah ciptaanNYA, dan TUHAN akan membalaskan setiap perbuatan,
perbuatan yang benar dan adil akan mendapat pahalanya, demikian pula
sebaliknya.
TUHAN lah Hakim Yang Maha Tahu dan Adil,
yang melihat ke seluruh penjuru dunia dan mengetahui hati manusia yang terdalam,
tidak ada yang dapat tersembunyi dari NYA. Karena keadilan NYA, maka perbuatan
tidak benar dan tidak adil, dibiarkan agar perbuatan itu setara dengan
hukumannya, tetapi juga TUHAN Maha Kasih, dimana “jika ada satu orang saja
di Sodom dan Gomorah yang bertobatmaka TUHAN akan mengampuni”,
ini menunjukkan betapa besar kasih TUHAN, tetapi tidak ada satu orang pun di
Sodom dan Gomorah yang bertobat.
Salam damai sejahtera,
Edy 081233905015 WA chat
Tuesday, March 21, 2023
Pendusta/ Penipu Di Mata TUHAN
Mungkin kita sering kali mendengar bahwa teman/ saudara kita menjadi korban penipuan, bahkan mungkin kita sendiri mengalaminya. Akibatnya ada yang patah hati, ada yang hartanya habis, mengalami kerugian, dan lain – lain, yang intinya bahwa menjadi korban penipuan itu sangat menyakitkan, dan bahkan ada yang sampai membawa kepada kematian karena stress yang teramat sangat. Tetapi pada kenyataan hukuman untuk tindak penipuan tidaklah membuat jera pelakunya, bahkan tampaknya penipuan menjadi semakin banyak yang melakukan.
Pada akhirnya kita hanya bisa berserah kepada Tuhan, karena TUHAN lah Hakim Yang Maha Adil yang melihat ke seluruh penjuru dunia dan hati manusia, tetapi bagaimana penipu/ pendusta di mata TUHAN ?
Mazmur 5
5:6 atau di buku Alkitab (5:7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.
Bahkan ditambahkan “penumpah darah” yang artinya seorang penipu/ pendusta setara dengan seorang penumpah darah.
Bagaimana hukuman TUHAN terhadap seorang pendusta/ penipu ?
Wahyu 21
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya1, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematianyang kedua.”
TUHAN lah Hakim Yang Maha Tahu dan Adil, yang melihat ke seluruh penjuru dunia dan mengetahui hati manusia, tidak ada yang dapat tersembunyi dari NYA. Karena keadilan NYA, maka perbuatan tidak benar dibiarkan agar perbuatan itu setara dengan hukumannya, tetapi juga TUHAN Maha Kasih, dimana “jika ada satu orang saja di Sodom dan Gomorah yang bertobat maka TUHAN akan mengampuni”, ini menunjukkan betapa besar kasih TUHAN.
Sebagai seorang manusia kita tentunya tidak luput dari kesalahan/ perbuatan dosa. Kesalahan atau perbuatan dosa adalah perbuatan yang melanggar perintah/ hukum TUHAN (karena itu kita harus mengetahui apa yang benar dan adil/ hukum/ perintah menurut TUHAN.
Jika kita melakukan kesalahan atau perbuatan dosa, maka yang kita lakukan :
Membuat alasan/ tidak mau bertobat
1 Samuel
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdustadan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.”
Bertobat
2 Samuel
12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Apakah setelah bertobat maka sudah selesai ? Kita dapat belajar dari Daud dan Batsyeba :
2 Samuel
11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. 11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. 11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.” 11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya.Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. 11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: “Aku mengandung.” 11:6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: “Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.” Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. 11:7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang. 11:8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.” Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja. 11:9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. 11:10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: “Uria tidak pergi ke rumahnya.” Lalu berkatalah Daud kepada Uria: “Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?” 11:11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: “Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!” 11:12 Kata Daud kepada Uria: “Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi.” Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya 11:13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya. 11:14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. 11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati” 11:16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. 11:17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati. 11:18 Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu. 11:19 Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: “Jika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja, 11:20 dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok? 11:21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu? –maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.” 11:22 Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya. 11:23 Suruhan itu berkata kepada Daud: “Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang. 11:24 Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.” 11:25 Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: “Beginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!” 11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu. 11:27 Setelah lewat waktu berkabung,g maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.
12:1 TUHAN mengutus Natani kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: “Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. 12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; 12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. 12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu.” 12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: “Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. 12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan.” 12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: “Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. 12:9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. 12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. 12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. 12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.” 12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.”
Daud adalah seorang yang dilihat hatinya oleh TUHAN, dan TUHAN mengasihi Daud, tetapi saat Daud melakukan kesalahan, Daud juga tidak luput dari dampak/ akibat/ karma dari kesalahan atau dosa yang diperbuat/ dirancangnya.
Hendaknya kita berbuat yang benar dam adil atau mentaati perintah atau hukum TUHAN agar kita terhindar dari malapetaka, dan juga anak cucu/ keturunan kita.