Thursday, March 23, 2023

PEMIMPIN PRESIDEN RAJA DI MATA TUHAN YANG BENAR

 

 



Setiap negara pasti mempunyai seorang pemimpin/ presiden/ raja, atau sebutan lainnya. Dengan adanya seorang pemimpin, maka segala aspek kehidupan rakyat di negara tersebut akan tergantung pada kebijakan dari pemimpinnya, Karena itu diperlukan seorang pemimpin yang dapat membawa rakyat pada damai sejahtera.

Bagaimanakah seorang pemimpin yang benar dan adil di mata TUHAN ?

1 Raja-raja 3:5-14


3:5 Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri  kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah TUHAN : "Mintalah   apa yang hendak KUberikan kepadamu." 3:6 Lalu Salomo berkata: "ENGKAUlah yang telah menunjukkan kasih setia-MU yang besar kepada hamba-MU Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-MU dengan setia,  benar dan jujur terhadap ENGKAU; dan ENGKAU telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak  yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. 3:7 Maka sekarang, ya TUHAN, Elohimku, ENGKAUlah yang mengangkat hamba-MU ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda  dan belum berpengalaman. 3:8 Demikianlah hamba-MU ini berada di tengah-tengah umat-MU yang KAUpilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung  dan tidak terkira banyaknya. 3:9 Maka berikanlah kepada hamba-MU ini hati yang faham  menimbang perkara untuk menghakimi umat-MU dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup  menghakimi umat-MU yang sangat besar ini?" 3:10 Lalu adalah baik di mata TUHAN  bahwa Salomo meminta hal yang demikian. 3:11 Jadi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta i  hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian j  untuk memutuskan hukum, 3:12 maka sesungguhnya AKU melakukan sesuai dengan permintaanmu   itu, sesungguhnya AKU memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat  dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau. 3:13 Dan juga apa yang tidak  kauminta AKU berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja. 3:14 Dan jika engkau hidup  menurut jalan yang KUtunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-KU, sama seperti ayahmu Daud, maka AKU akan memperpanjang umurmu. "

 

TUHAN berkenan mengabulkan permintaan raja Salomo, tapi raja Salomo tidak meminta sesuatu untuk kepentingannya sendiri, raja Salomo meminta sesuatu untuk kepentingan rakyatmya. Karena itu hendaknya seluruh pemimpin/ presiden/ raja hendaknya utamakanlah kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi/ keluarga/ kelompok. Hendaknya juga mengingat akan dua hal penting sebagai manusia :

1.    Akuilah bahwa ada TUHAN Pencipta Alam Semesta yang melihat ke seluruh penjuru dunia, dan di dalam hati manusia yang terdalam, dan memberi pahala atas setiap perbuatan manusia. Takutlah akan TUHAN.

2.    Perbuatlah yang benar dan adil kepada sesamamu, seperti perlakuanmu kepada diri sendiri, karena semua manusia adalah ciptaanNYA, dan TUHAN akan membalaskan setiap perbuatan, perbuatan yang benar dan adil akan mendapat pahalanya, demikian pula sebaliknya.

 

TUHAN lah Hakim Yang Maha Tahu dan Adil, yang melihat ke seluruh penjuru dunia dan mengetahui hati manusia yang terdalam, tidak ada yang dapat tersembunyi dari NYA. Karena keadilan NYA, maka perbuatan tidak benar dan tidak adil, dibiarkan agar perbuatan itu setara dengan hukumannya, tetapi juga TUHAN Maha Kasih, dimana “jika ada satu orang saja di Sodom dan Gomorah yang bertobat maka TUHAN akan mengampuni”, ini menunjukkan betapa besar kasih TUHAN, tetapi tidak ada satu orang pun di Sodom dan Gomorah yang bertobat.

 

Salam damai sejahtera,

Edy 081233905015 WA chat


Tuesday, March 21, 2023

 

Pendusta/ Penipu Di Mata TUHAN

Mungkin kita sering kali mendengar bahwa teman/ saudara kita menjadi korban penipuan, bahkan mungkin kita sendiri mengalaminya. Akibatnya ada yang patah hati, ada yang hartanya habis, mengalami kerugian, dan lain – lain, yang intinya bahwa menjadi korban penipuan itu sangat menyakitkan, dan bahkan ada yang sampai membawa kepada kematian karena stress yang teramat sangat. Tetapi pada kenyataan hukuman untuk tindak penipuan tidaklah membuat jera pelakunya, bahkan tampaknya penipuan menjadi semakin banyak yang melakukan.

Pada akhirnya kita hanya bisa berserah kepada Tuhan, karena TUHAN lah Hakim Yang Maha Adil yang melihat ke seluruh penjuru dunia dan hati manusia, tetapi bagaimana penipu/ pendusta di mata TUHAN ?

Mazmur 5

5:6 atau di buku Alkitab (5:7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.

Bahkan ditambahkan “penumpah darah” yang artinya seorang penipu/ pendusta setara dengan seorang penumpah darah.

Bagaimana hukuman TUHAN terhadap seorang pendusta/ penipu ?

Wahyu 21

21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya 1 , orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;  inilah kematian yang kedua.”

TUHAN lah Hakim Yang Maha Tahu dan Adil, yang melihat ke seluruh penjuru dunia dan mengetahui hati manusia, tidak ada yang dapat tersembunyi dari NYA. Karena keadilan NYA, maka perbuatan tidak benar dibiarkan agar perbuatan itu setara dengan hukumannya, tetapi juga TUHAN Maha Kasih, dimana “jika ada satu orang saja di Sodom dan Gomorah yang bertobat maka TUHAN akan mengampuni”, ini menunjukkan betapa besar kasih TUHAN.

Salam damai sejahtera,

Edy 081233905015 WA chat

https://wordpress.com/view/bantuanedy.wordpress.com

 

Dampak Berbuat Dosa

Sebagai seorang manusia kita tentunya tidak luput dari kesalahan/ perbuatan dosa. Kesalahan atau perbuatan dosa adalah perbuatan yang melanggar perintah/ hukum TUHAN (karena itu kita harus mengetahui apa yang benar dan adil/ hukum/ perintah menurut TUHAN.

Jika kita melakukan kesalahan atau perbuatan dosa, maka yang kita lakukan :

  1. Membuat alasan/ tidak mau bertobat

      1 Samuel

15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.”

  1. Bertobat

      2 Samuel

12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan  dosamu itu : engkau tidak akan mati.

Apakah setelah bertobat maka sudah selesai ? Kita dapat belajar dari Daud dan Batsyeba :

2 Samuel


11:1
 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab  maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel.  Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba,  sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem 11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak  kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan  sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. 11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: “Itu adalah Batsyeba  binti Eliam,  isteri Uria  orang Het itu.” 11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur   dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. 11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: “Aku mengandung.” 11:6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: “Suruhlah Uria,  orang Het itu, datang kepadaku.” Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. 11:7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang. 11:8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu. ” Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja. 11:9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. 11:10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: “Uria tidak pergi ke rumahnya.” Lalu berkatalah Daud kepada Uria: “Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?” 11:11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: “Tabut  serta orang Israel  dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur   dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!” 11:12 Kata Daud kepada Uria: “Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi.” Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya 11:13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya. 11:14 Paginya Daud menulis surat  kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. 11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati  ” 11:16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. 11:17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati. 11:18 Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu. 11:19 Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: “Jika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja, 11:20 dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok? 11:21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh  bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok  itu? –maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.” 11:22 Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya. 11:23 Suruhan itu berkata kepada Daud: “Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang. 11:24 Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.” 11:25 Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: “Beginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!” 11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu. 11:27 Setelah lewat waktu berkabung, g  maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat  di mata TUHAN.

12:1 TUHAN mengutus Natan i  kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: “Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. 12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; 12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. 12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu.” 12:5 Lalu Daud  menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: “Demi TUHAN yang hidup:  orang yang melakukan itu harus dihukum mati. 12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat,  karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan.” 12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: “Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu,  dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. 12:9 Mengapa engkau menghina  TUHAN  dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria,  orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan  dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. 12:10 Oleh sebab itu, pedang  tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. 12:11 Beginilah firman TUHAN : Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu  yang datang dari kaum keluargamu  sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel  secara terang-terangan. ” 12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu  itu : engkau tidak akan mati.  12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista  TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.” 

Daud adalah seorang yang dilihat hatinya oleh TUHAN, dan TUHAN mengasihi Daud, tetapi saat Daud melakukan kesalahan, Daud juga tidak luput dari dampak/ akibat/ karma dari kesalahan atau dosa yang diperbuat/ dirancangnya.

Hendaknya kita berbuat yang benar dam adil atau mentaati perintah atau hukum TUHAN agar kita terhindar dari malapetaka, dan juga anak cucu/ keturunan kita.

Salam damai sejahtera,

Edy 081233905015 WA chat

https://wordpress.com/view/bantuanedy.wordpress.com

Tuesday, January 24, 2023

 Isteri Yang Cakap  Lebih Berharga Dari Pada Permata



TUHAN menciptakan manusia lelaki dan wanita, setiap manusia pada saatnya tiba akan hidup bersama dengan pasangannya. Bagaimanakah kita mengetahui pasangan yang baik menurut TUHAN ?  

Amsal 31

31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?  Ia lebih berharga dari pada permata. 31:11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.  31:12 Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. 31:13 Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.  31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. 31:15 Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. 31:16 Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. 31:17 Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. 31:18 Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. 31:19 Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal. 31:20 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. j  31:21 Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. 31:22 Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya. 31:23 Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri. 31:24 Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. 31:25 Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan. 31:26 Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.  31:27 Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. 31:28 Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: 31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. 31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. 31:31 Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

 

Salam damai sejahtera,

Edy 081233905015 WA chat




 Kebenaran Hakiki


Sebagai seorang manusia kita sering bertanya tanya, apakah ada pencipta kita ? apakah ada pencipta alam semesta ? Semua manusia dapat menilai perbuatan baik atau buruk, dan kalau kita teliti dan selidiki dengan seksama, setiap perbuatan ada pahalanya, dari siapakah pahala itu ? Jika kita merasa terganggu dengan pertanyaan pertanyaan itu, tentunya kita ingin mencari Pencipta kita, dan mengenalnya.  

Matius 6:33

Terjemahan 1 :

Tetapi carilah dahulu Kerajaan TUHAN  dan kebenarannya 1 , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Terjemahan 2 :

Jadi, usahakanlah dahulu supaya TUHAN memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan TUHAN juga kepadamu.

2 Tawarikh 15:2

Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu  bilamana kamu beserta dengan Dia.  Bilamana kamu mencari-Nya ,   Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.

Hendaknya kita mencari TUHAN dan kebenaranNYA, sehingga kita dapat mengenalNYA, mentaatiNYA, dan menjalankan perintah perintahNYA yang benar, karena ini adalah start awal mula yang terbaik untuk hidup kita yang ingin hidup damai sejahtera, dengan mengerti dan memahami apa yang TUHAN mau dan inginkan untuk kita lakukan dengan tidak berlebihan maupun kurang.

 

Salam damai sejahtera,

Edy 081233905015 WA chat



 Sedekah


Setiap manusia adalah ciptaan TUHAN Pencipta Alam Semesta, ada manusia yang hidup mewah, hidup berkecukupan, dan juga ada yang sangat kekurangan. Jika kita yang beruntung dapat hidup mewah, tentunya kita sangat bisa membantu sesama yang hidupnya sangat berkekurangan, apabila kita ingin membantunya kita dapat memberinya pekerjaan, hal ini menjadi yang terbaik, tetapi seandainya tidak, maka memberinya sedekah juga baik ( Matius 6:1 : "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang  supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. 6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.)

Salam damai sejahtera,

Edy 081233905015 WA chat



Wednesday, November 2, 2022

 

Kebiasaan

Dalam kehidupan kita sehari – hari, kita terbiasa melakukan sesuatu berulang ulang, misal : makan pagi, belajar, olah raga, bermain, dan lain – lain.

Kebiasaan yang kita lakukan tergantung diri kita, tapi sering kita melakukan kebiasaan yang tanpa kita sadari membawa diri kita kepada sesuatu yang tidak berguna, bahkan menjadi negatif atau buruk. Karena itu hendaknya kita membangun kebiasaan yang baik, yang menghasilkan sesuatu yang berguna/ baik, misal membiasakan memuji teman dengan tulus saat berbincang, setiap hari belajar sesuatu, makan/ minum yang sehat untuk tubuh kita, dan lain – lain.

Salam damai sejahtera, Edy 081233905015.